Sebuah Senja di GWK.
Wow very extraordinary! Berdiri di bawah paruh garuda raksasa. Menatap cakrawala senja. Terasa sekali suasana teatrikal buana yang saling melengkapi. Di sisi kiri matahari mulai padam, di sisi kanan lampu-lampu taman mulai berkelipan. Di sisi kiri keriuhan alam mulai terhenti, di sisi kanan dinamika manusia mulai mengeliat. Di sisi kiri gelap menjelang, di sisi kanan, suasana ampi theater mulai riang. Aku pun bergegas menuruni tapak-tapak tangga menuju tempat digelarnya pertunjukan kecak kolaborasi. Aah indah sekali.
Ujung Siang di Tanah Lot, Menyambangi Ular Suci
Ular sakti itu tak sebesar yang kubayangkan! Tetapi suasana magisnya tetap terasa. Agak tegang juga ketika jari-jari ini menyentuh badan sang ular, meski didampingi sang pawang. Tak boleh berlama-lama aku segera balik kanan meninggalkan ruang gelap di bawah cadas, tempat sang ular beristirah. Berjalan menapaki pasir basah ke tepian pantai. Arus wisatawan terus berdatangan seperti halnya arus ombak yang tak henti menyapa karang Tanah Lot. Di pura atas sana ada prosesi upacara hendak dimulai. Naik gak ya? Hmm sebaiknya aku makan dulu, laper nih. Pingin segera makan ayam betutu.
Kapan-kapan kan kutulis kenangan kemenangan tour pepsodent ini. Terimakasih semua! =)
